Monday, June 27, 2016

Jarak Ducati dengan Yamaha dan Honda Mulai Dekat

Jarak Ducati dengan Yamaha dan Honda Mulai Dekat





Pembalap Tim Ducati, Andrea Iannone, menilai jarak timnya dengan dua tim favorit MotoGP, Honda dan Yamaha, mulai berkurang. Iannone pun yakin tidak lama lagi Ducati akan mampu menyamainya.

Menurut Iannone, Ducati menunjukkan perkembangan yang luar biasa, sehingga nyaris menyamai level Honda dan Yamaha. Hal tersebut terbukti saat balapan di GP Belanda, Minggu 26 Juni 2016 malam WIB. Pembalap berusia 26 tahun itu mampu finis di posisi kelima meski dalam kondisi cuaca yang buruk.


Jarak Ducati dengan Yamaha dan Honda Mulai Dekat


“Kami telah mendekatkan jarak dengan Honda dan Yamaha, meski belum sepenuhnya dekat. Tapi Ducati bekerja dengan sangat keras untuk menciptakan motor yang luar biasa di akhir tahun ini,” kata Iannone, seperti dimuat Speedweek, Selasa (28/6/2016).

“Fakta bahwa kami sangat kuat di sini (GP Belanda) adalah kejutan karena musim lalu kami tidak berhasil menyelesaikannya. Tapi kali ini performa kami sangat kuat dan ini sangat baik untuk masa depan,” sambung The Maniac Joe.

Hasil GP Belanda membuat Iannone naik dua peringkat di klasemen sementara pembalap. Saat ini, rider berkebangsaan Italia itu bertengger di posisi delapan dengan koleksi 52 poin.


Sumber : OkeZone.com

Espargaro Bilang Suzuki Sulit Dikuasai di Assen

Espargaro Bilang Suzuki Sulit Dikuasai di Assen





Pembalap Tim Suzuki Ecstar, Aleix Espargaro, gagal meraih hasil yang memuaskan di MotoGP seri Belanda, Minggu 26 Juni 2016 malam WIB. Espargaro menyatakan, salah satu penyebabnya tampil mengecewakan adalah setir motornya yang sulit digerakkan.

Espargaro memang sudah terlihat mengalami kesulitan sejak awal balapan. Pembalap berusia 26 tahun tersebut terlihat sempat gagal mengendalikan setirnya, sehingga motornya berjalan ke luar trek.


Espargaro Bilang Suzuki Sulit Dikuasai di Assen



Ditanya soal hal tersebut, Espargaro mengakui motornya memang terasa berat untuk dikendalikan. Performa buruk motornya bahkan terulang saat balapan, yang sebelumnya sempat terhenti akibat hujan deras dan angin kencang, dilanjutkan kembali.

“Di balapan pertama saya sempat ke luar trek karena saat itu setir motor terasa sulit untuk digerakkan. Setelah balapan berhenti, kami membuat beberapa perubahan yang sempat terbukti efektif,” ungkap Espargaro, seperti dimuat Speedweek, Selasa (27/6/2016).

“Tapi kemudian saya kembali mengalami kesulitan tepat setelah putaran pertama. Insiden dengan pembalap lain membuat saya ke luar lintasan,” sambungnya.


Sumber : OkeZone.com

Monday, June 20, 2016

Duet Lorenzo-Rossi Penting untuk Yamaha Musim Ini

Duet Lorenzo-Rossi Penting untuk Yamaha Musim Ini






Tidak ubahnya dengan musim lalu, musim ini persaingan panas terjadi antara dua rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Keduanya sama-sama ngotot untuk mendapatkan hasil impresif di tiap balapan.

Meski keduanya saling sikut dan bersaing ketat di atas lintasan, diakui oleh managing director Yamaha, Lin Jarvis, baik Rossi dan Lorenzo sama-sama memiliki ikatan kekuatan yang saling menyatukan satu sama lain.


Duet Lorenzo-Rossi Penting untuk Yamaha Musim Ini


“Kami beruntung karena di antara kedua pembalap kami memiliki ikatan kekuatan yang bagus untuk tim,” terang Jarvis seperti dikutip dari Teman4d.com, Senin (20/6/2016).

“Meski demikian, kami juga sadar jika para pembalap kami merupakan rival dan bersaing satu sama lain,” tambahnya.

Hingga seri ketujuh MotoGP musim ini, X Fuera –julukan Lorenzo– berada di posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 115 poin. Sementara The Doctor berada di posisi ketiga klasemen dengan nilai 103 poin.


Sumber : OkeZone.com

Saturday, June 18, 2016

Akademi VR46 dan Yamaha Punya Tujuan Sama

Akademi VR46 dan Yamaha Punya Tujuan Sama






Rider Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan alasanya menjalin kerjasama antara Yamaha dengan Akademi VR46. Menurut Rossi, Yamaha memiliki tujuan sama dengan Akademi VR46.

Tujuan yang dimaksud adalah untuk membina bakat para pembalap muda di seluruh dunia. Oleh karena itu, keduanya sepakat untuk menjalin kerjasama untuk durasi tiga tahun ke depan.

Kerjasama ini meliputi pasokan sepeda motor balap oleh Yamaha, serta beberapa dukungan lain yang menunjang kegiatan di luar lintasan. Namun sebagai imbalannya, Yamaha akan mengirim lima pembalap muda berbakat di kelas 250 cc dari Asia Road Racing Championship.


Akademi VR46 dan Yamaha Punya Tujuan Sama


Rencananya, lima pembalap muda yang beruntung yakni Peerapong Loiboonpeng (21, Thailand), Galang Hendra Pratama (17, Indonesia), Soichiro Minamimoto (16, Jepang), Kasma Daniel bin Kasmayudin (16, Malaysia), dan Imanuel Putra Pratna (19, Indonesia) yang akan mendapat pelatihan langsung dari Rossi. Lima pembalap muda tersebut akan bergabung dengan rider lain yang sudah lebih dulu bergabung dengan Akademi VR46.

“Pada minggu pertama Juli, beberapa pembalap yang dipilih oleh Yamaha datang untuk berlatih dengan saya dan pembalap Akademi VR46. Inisiatif ini merupakan prestasi besar, dan itu merupakan langkah pertama dari proyek yang menarik dari kerjasama ini. Yahama dan VR46 memiliki tujuan yang sama: Bertujuan untuk membantu talenta muda untuk mencapai hasil teratas,” ungkap Rossi, seperti dilansir Teman, Senin (13/6/2016).


Sumber : OkeZone.com